Seputar Peradilan
PENGADILAN AGAMA MARABAHAN IKUTI ACARA
PERINGATAN MAULID DI PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN
Kamis, 3 November 2022, bertempat di Masjid Raudhatush Shalihin PTA Banjarmasin, Ketua Pengadilan Agama Marabahan, H. Dede Andi, S.H.I, M.H, Panitera Pengadilan Agama Marabahan, H. Samsuri Yusuf, S.H., dan Analis Perkara Peradilan, Muhammad Ibnu Hilmi, S.H. menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1444 H.
Acara dengan tema "Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Dengan Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Ikhlas Dalam Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat" tersebut dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin, Para Hakim Tinggi PTA Banjarmasin, para mantan Hakim Tinggi PTA Banjarmasin, para Ketua dan Panitera Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin, para pejabat struktural dan fungsional PTA Banjarmasin, para anggota Dharmayukti, serta para pegawai.
Acara diawali pembacaan beberapa syair maulid yang dimeriahkan oleh tabuhan rebana hadroh dan diselingi pembacaan rawi / riwayat Nabi diantara syair yang satu dengan syair lainnya oleh grup maulid yang berasal dari Martapura. Memasuki acara inti, Panitera Pengganti PTA Banjarmasin, Drs. Ardiansyah sebagai pembawa acara mempersilahkan Hakim Tinggi, Drs. Mahmudin, S.H., M.H. selaku Ketua Pelaksana untuk menyampaikan laporan pelaksanaan. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, Dr. Drs. H. Firdaus M. Arwan, S.H. M.H. "Selain kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Ikhlas, perlu ditambah satu lagi, kerja tuntas." Ungkap beliau, menyempurnakan tema acara. Tak mau kalah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Antasari Banjarmasin, Dr. H. Sukarni, M.Ag., sebagai narasumber dalam sesi ceramah agama menambahkan lagi, "kita tambahkan lagi, kerja berkualitas, dan sebenarnya masih bisa ditambah dengan as as dan tas tas yang lainnya" diiringi riuh tawa dan tepuk tangan para jamaah, menambah semangat para jamaah dalam mengikuti acara. Dalam ceramahnya, dengan penuh kerendahan hati, beliau mengatakan bahwa beliau hanya sedang mengulang atau mengingatkan kembali hal-hal yang sebenarnya sudah diketahui oleh para jamaah yang notabene sebagiannya merupakan para hakim agama yang memiliki pengetahuan mendalam tentang agama. Mengutip pepatah Arab yang masyhur di kalangan pesantren, beliau mengatakan
"كل ما تكرر تقرر"
(Setiap hal yang diulang-ulangi akan menjadi kokoh)
Menyesuaikan dengan tema acara, beliau menceritakan tentang suku Quraisy yang dikenal sebagai suku yang memiliki etos kerja keras karena melakukan perdagangan baik pada musim dingin ataupun musim panas di saat negeri dan suku lain biasanya hanya melakukannya pada salah satu musim saja. Suku yang mulia melahirkan seorang Nabi yang sejak kecilnya juga selalu bekerja keras walaupun diterpa berbagai ujian dengan wafatnya orang-orang yang dicintainya. Para jamaah secara seksama mendengarkan ceramah beliau yang mampu memperkaya khazanah keilmuan hingga selesai. Pada sesi penutup, dengan ucapan hamdalah, pembawa acara menutup acara.
©SETARA BERKARYA | 2022